Sri Mulyani: Middle Income Trap, "warisan" masalah untuk ke generasi berikutnya
pic by kompasiana |
JAKARTA. Pemerintah mengakui middle income trap atau jebakan kelas menengah pemerintah masih menjadi permasalahan yang akan diwariskan ke generasi selanjutnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan upaya yang dilakukan oleh pemerintahan yang satu ke pemerintahan selanjutnya telah mencapai kondisi pertumbuhan ekonomi seperti saat ini.
Dia mengatakan tantangan ke depan terutama ada pada jebakan kelas menengah untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang maju dan menjadi Indonesia Emas 2045.
"Ke depan ada middle income trap, ini sudah waktunya bagi generasi millenials untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Ini estafet namanya," ungkapnya di Jakarta pada Rabu (31/10/2018).
Dia mengemukakan hal itu pada Dialog Lintas Generasi Melanjutkan Estafet Pembangunan Ekonomi Menuju Indonesia Emas 2045 yang diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Oeang ke-72.
Menurut dia, diperlukan inisiatif-insiatif yang dilakukan generasi muda untuk mengakselerasi penyelesaian segala masalah. Menkeu mengutarakan yang menjadi tantangan saat ini adalah teknologi, pembangunan sumber daya manusia, serta infrastruktur.
Sementara itu, CEO Tokopedia William Tanuwijaya mengatakan teknologi dapat menjadi alat agar Indonesia dapat melompat dan mempercepat akselerasi pertumbuhan ekonomi.
"Hal-hal seperti gap [antara daerah dan pusat] dapat diselesaikan dengan teknologi. Internet sudah masuk 1 dekade, awalnya Indonesia hanya pasar. Namun, beberapa tahun terakhir banyak anak muda melihat ini sebagai potensi, maka lahirlah perusahaan-perusahaan Indonesia yang menyelesaikan masalah ini,” tuturnya.
Dengan demikian, dalam pandangan William, teknologi menjadi lompatan Indonesia untuk memperbaiki berbagai permasalahan.
Sumber
Sumber
Comments
Post a Comment