Bocor, Mengungkap Struktur dan Kepemilikan Go-Jek





Jakarta - Go-jek siapa yang tidak kenal perusahaan startup ini yang telah mendapatkan sekitar 12 kali pendanaan miliaran dolar dari perusahaan-perusahaan besat di dunia.  Sementara Go-Jek yang telah terkenal secara global, tidak diketahui tentang struktur internal perusahaan ini.

Baru-baru ini,  sepotong informasi yang dibagikan oleh Pendiri dan konsultan investasi, Momentum Works memberikan informasi tentang individu-individu kunci dalam Go-Jek. Menurut Momentum Works Informasi tersebut, telah beredar saat Go-Jek sedang mengerjakan penggalangan dana terbaru, terbeber susunan dewan direksi dan komisaris Go-Jek, serta para pemegang sahamnya.

Selain  CEO Nadim Makarim, informasi menunjukkan bahwa Go-Jek memiliki enam eksekutif lain di dewan direksi. Kebanyakan dari mereka adalah mantan kolega atau rekan dari Nadim Makarim, yang juga memimpin dewan komisaris Go-Jek dan juga merupakan pemegang saham individu terbesar di perusahaan.

Sementara itu, Dewan komisaris,memiliki sembilan anggota, termasuk Makarim. Sebagian besar terdiri dari perwakilan investor utama Go-Jek, termasuk Farallon Capital, Tencent, dan Astra International.

Dan untuk pemegang saham, informasi menunjukkan bahwa pemegang saham terbesar Go-Jek adalah perusahaan Gamvest PTE dari Singapura , dengan kepemilikan 8,82 %,  diikuti oleh perusahaan PE KKR dengan 7,14 % dan Sequoia Capital India dengan 6,88 %

Menurut informasi dari Momentum Works, anggota dewan direksi Go-Jek sebagai adalah berikut:

Founder

  • CEO dan pendiri Nadiem Makarim memegang 58.416 saham, akuntansi untuk 4,81 persen dari total saham. 
  • Kevin Aluwi, Chief Information Officer (CIO) dan co-founder, memegang 205 saham.

Aluwi dan Makarim keduanya menghadiri sekolah yang sama di Jakarta dan juga sempat bekerja bersama di Zalora Indonesia pada tahun 2012, ketika Makarim memegang posisi Managing Director, sementara Aluwi adalah Head of Business Intelligence

  • Andre Soelistyo, Presiden Direktur, memegang 3.357 saham.
Soelistyo bergabung dengan Go-Jek pada tahun 2016 dari perusahaan ekuitas swasta Northstar Group, yang menjadi investor di Go-Jek pada tahun 2015. Dia juga sebelumnya adalah komisaris di firma fintech Kartuku, yang diakuisisi oleh Go-Jek pada tahun 2017. 

  • Antoine de Carbonnel, Chief Commercial Officer, memegang 1.923 saham.
Carbonnel adalah  Direktur  yang  juga memiliki saham di Go-Jek. Seperti Soelistyo, Carbonnel bergabung dengan Go-Jek pada tahun 2016 dan juga memiliki peran sebelumnya di Kartuku, menjabat sebagai presiden direktur startup.


  • Hans Patuwo (Tidak memiliki saham)
Patuwo tidak memegang posisi eksekutif di Go-Jek. Dia saat ini kepala sekolah di konsultan McKinsey, di mana Makarim telah bekerja selama hampir tiga tahun di awal karirnya sebagai seorang associate.

Other members of the board of directors:

  • Monica Lynn Mulyanto dari Indonesia, tidak memiliki saham.
  • Thomas Kristian Husted dari Indonesia, tidak memiliki saham 
Selain Makarim, yang merupakan ketua dewan komisaris, semua anggota dewan lainnya adalah perwakilan individu dari pendukung Go-Jek, menurut Momentum Works. Mereka adalah :

  • Jeffrey Perlman, Managing Director, Head of Southeast Asia, Warburg Pincus 
  • George Raymond Zage III, Farallon Capital Asia 
  • Hotak Chow, Principal, Capital Group 
  • Kusumo Martanto, CEO, BliBli.com and COO, GDP Venture
  • Zhaohui (Jeffrey) Li, Tencent Investment 
  • Pandu Patria Sjahrir, Director, Toba Bara 
  • Pradyumna Agrawal, Director, Temasek 
  • Prijono Sugiarto, President Director, Astra International.

Sumber : Dealstreetasia.com 



Comments