Kementerian ESDM minta Pertamina mundur bila tidak mampu penuhi target APBN



JAKARTA. Kinerja PT Pertamina (Persero) mendapat nilai merah dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan menyarankan mundur bila tak mampu penuhi target APBN
Berdasarkan data darim Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), produksi gas Pertamina EP hanya mencapai 98,3% dari target APBN 2018 per 17 November kemarin, . Sementara itu, Pertamina Hulu Energi ONWJ hanya mampu mencapai target APBN sebesar 63.1%. Sementara, biaya produksinya terus membengkak.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia berharap Pertamina bisa menjadi panutan bagi industri hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) di Indonesia. Hal ini disampaikan Ignasius Jonan, Menteri ESDM, pada awal pekan ini seperti dikutip CNBC Indonesia. “Pertamina harusnya menjadi cost leadership di hulu migas Indonesia,” kata Jonan.
Sementara itu Djoko Siswanto, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM, menyatakan bahwa Pertamina seharusnya mundur, jika sudah tidak mempunyai solusi untuk mengelola blok Migas di Indonesia. “Cari solusinya atau mundur saja jika tidak bisa mencapai target yang telah disepakati,” ucap Djoko.

Sumber

https://www.idnfinancials.com/id/n/20500/Ministry-of-Energy-asks-Pertamina-to-withdraw-if-target-not-achieved

Comments